Landasan.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Zulfinasran SSTP MAP mengatakan, jabatan bukan sesuatu yang sangat istimewa tetapi sesuatu yang menjadi tanggungjawab sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) atau seorang Pejabat.
Hal itu disampaikannya kepada para Pejabat yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu di Lolaro Tinombo (11/10).
Kata Zulfinasran, posisi jabatan atau jabatan yang di emban saat ini pasti ada yang setuju dan tidak setuju, suka atau tidak suka, senang atau tidak senang atas jabatanya. Namun kata Zulfinasran ada juga yang melaksanakan tugas dimanapun ia ditugaskan, dimanapun ia dipercayakan, dimanapun ia diberikan pada posisi jabatanya mampu ia laksanakan tugas itu dengan penuh rasa tanggungjawab. Bahkan kata Sekda ada pula Pejabat yang ditempatkan pada suatu tempat lebih memperlihatkan kinerjanya, lebih memperlihatkan motivasi dan memperlihatkan kredibilitas dalam melaksanakan tugas.
“Jabatan ini bukan sesuatu yang sangat istimewa, tetapi sesuatu yang menjadi tanggungjawab kita semua, tinggal motivasi di dalam diri kita seperti apa, motivasi kita memegang jabatan bagaimana, apakah motivasi kita betul betul untuk melayani masyarakat, apakah motivasi kita hanya untuk target mendapatkan jabatan, apakah motivasi yang kita miliki untuk memperlihatkan bagaimana mengembangkan potensi potensi kita yang ada dalam diri, maka cepat atau lambat, lama atau singkat akan terlihat dengan sendirinya,”Kata Zulfinasran.
Mantan Kepala Bappelitbangda itu juga menambahkan, seleksi alam akan terjadi, seleksi terhadap potensi seseorang juga akan terjadi dan akan muncul dengan sendirinya terhadap jabatan yang diemban saat ini.
“Insya Allah apa yang diemban oleh teman teman saat ini, kami mohon dengan sangat perlihatkan kinerja dalam jabatan yang diberikan kepada kalian. Kalau pun ada yang tidak sesuai dengan ekspestasinya perlihatkan bahwa benar bapak ibu sekalian memiliki kompotensi baik, tetapi kami salah untuk menempatkan,”Ucapnya.
Lanjut Zulfinasran, jangan sampai kata ia, ketika Pimpinan salah menempatkan seseorang berpotensi dan berkinerja baik ditempat itu, namun pada posisi yang diberikan ternyata yang bersangkutan tidak bisa memperlihatkan kinerja atau memperlihatkan kompotensinya, akhirnya menjadi polemik.
“Jadi tolong perlihatkan kepada kami, bahwa kami salah menilai kalau itu tidak sesuai dengan ekspetasi atau harapan kita semua. Jangan sampai ketika diberikan jabatan kami salah menempatkan ternyata tidak berbuat apapun pada jabatan yang diberikan kepada yang bersangkutan. Saya sudah mengalami banyak hal. Saya juga sudah pernah mengalami mutasi, rotasi dalam satu job yang ada. Banyak orang mengatakan dari segi usia masih singkat, tapi perlu saya sampaikan sejak tahun 1999 saya mengabdi pertama kali menjabat sebagai Lurah semuanya saya jalani dengan ikhlas, luruskan hati walaupun ditempatkan disuatu tempat yang lampu menyala jam 6 sore mati jam 12 malam yang jarak tempuh 3 sampai 4 jam dari ibu Kota Kabupaten,”Ungkap Zulfinasran.
Sekda ZulfinasranĀ berharap agar semua meluruskan niat, meluruskan jiwa, memotivasi diri dengan tujuan sebaik baiknya melayani masyarakat. Sekda juga berpesan agar menjaga etika birokrasi.
“Jika ada hal hal yang tidak berkenan dihati, tolong jaga etika birokrasi kita. Tolong salurkan informasi kepada kami, kepada BKD, kepada saya atau unsur internal kita sekalian bukan untuk berbicara kepada unsur eksternal, karena tidak elok kita pertotonkan diluar persoalan atau gesekan soal etika jabatan, karena kita sejak awal diangkat CPNS atau PNS sudah menyatakan bersedia ditempatkan dimana saja di wilayah Republik Indonesia. Bukan hanya Parigi Moutong tetapi di seluruh wilayah Indonesia karena sudah ada sumpah atau perjanjian yang kita buat. Namun saya yakin teman teman semua khususnya para pejabat yang baru dilantik memiliki motivasi yang baik dan sepenuhnya untuk mengembangkan wilayah kita Parigi moutong,”Ujarnya. Selasa (12/10/21)
*DISKOMINFO PARIMO*