Landasan.id – POSO – Institusi pendidikan di Kabupaten Poso tercoreng dengan beredaranya video seorang guru pria melakukan kekerasan terhadap dua siswanya.
Dari penelusuran Radar Sulteng kejadian tersebut terjadi di salah satu SMA di Kota Poso.
Video yang awalnya diketahui beredar di akun Facebook yang kemudian ramai beredar di group-group WhatsApp, Sabtu (15/10/2022).
Video berdurasi 16 detik itu menunjukkan guru pria yang bertubuh kekar itu tampak berdiri di depan pintu ssambil menunjuk-nunjuk seperti sedang menunjuk dan memanggil seseorang. Tidak lama kemudian seorang pelajar pria mendapat tamparan di lengan dan punggungnya sebanyak dua kali, oknum guru tersebut kemudian melemparkan tas murid itu dan mengenai wajahnya. Selanjutnya oknum guru yang mengenakan batik biru putih itu terlihat juga menonjok kepala muridnya.
Selain itu oknum guru itu kembali menghampiri seorang murid lainnya yang akan masuk ke ruangan. Entah apa yang dirampas oknum guru itu dari tangan siswanya, seperti sebuah ponsel yang kemudian melemparkannya ke luar lalu oknum guru yang sudah tampak emosi itu melayangkan tendangan dan mengenai belakang siswanya.
Sumber Radar Sulteng menyebutkan kejadian kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru ke siswanya yang videonya menjadi viral diduga terjadi di SMA 2 Poso dan oknum guru yang melakukan penganiayaan inisial RP. “Dari postur tubuh dan modelnya oknum guru itu mirip guru di SMA 2 Poso,” kata sumber Radar Sulteng.
Video yang sempat viral diposting di media sosial facebook itu mendapat kecaman dari netizen yang menilai tindakan guru tersebut tidak menunjukkan sikap mendidik seorang guru. Tidak lama kemudian postingan tersebut dihapus oleh Facebook karena mengandung unsur kekerasan.
Sementara pihak Polres Poso langsung merespons video viral kekerasan terhadap siswa yang diduga terjadi di wilayah hukum Polres Poso.
Kapolres Poso AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf, S.I.K dikonfirmasi Radar Sulteng langsung menurunkan anggota unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reserse Kriminal (Reskrim). “Kami belum menerima laporan resmi, namun saat ini anggota unit PPA satreskrim sedang diturunkan jemput bola untuk mengecek kejadian tersebut, koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tulis Kapolres via WhatsApp.
Sementara sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Poso dan pihak SMA 2 yang diduga menjadi lokasi terjadinya kekerasan siswa.
Sumber : radarsulteng.id