Munas KAHMI Perlu Dipandang Objektif dan Realistis

Foto : IST

FotoLandasan.id – Pelaksanaan Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Munas KAHMI) ke XI yang rencananya dihelat di Kota Palu tahun ini, perlu dipandang objektif dan realistis.

“Munas KAHMI ke XI di Kota Palu November mendatang perlu dipandang secara objektif dan realistis. Karena berkumpulnya seluruh peserta Munas KAHMI seluruh Indonesia nantinya, dimana hampir sebagian besar Alumni yang terhimpun di KAHMI merupakan tokoh-tokoh Nasional, daerah dan pengusaha-pengusaha sukses Di Indonesia,”.

“Jelas hal itu akan berdampak sangat signifikan pada pemberdayaan, expo produk dan pemasukan bagi UMKM, perhotelan, usaha rental, percetakan dan jasa usaha lainnya. Hal itulah yang menjadi spirit pelaksanaan Munas KAHMI XI,” kata Koordinator Presidium KAHMI Parigi Moutong, Nur Srikandi Puja Passau kepada Songulara.com, Sabtu (17/09).

Bila ada polemik kata dia, itu merupakan hak demokrasi setiap orang dan kelompok. Karena setiap keputusan maupun kebijakan akan menimbulkan reaksi publik. “Seharusnya pihak pengkritik perlu berdiskusi dan mengkonfirmasi secara langsung kepada pihak pimpinan organisasi Majelis Wilayah KAHMI Sulteng. Apa maksud dan tujuan Munas KAHMI XI? Apa dasar pemikiran mengapa harus dilaksanakan di Kota Palu? dan mengapa Sulteng-lah yang menjadi pilihan MN KAHMI sebagai tuan rumah Munas KAHMI XI,” imbuhnya.

Perlu diketahui bersama katanya, bahwa upaya untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Munas KAHMI butuh waktu panjang dan bukan hal yang mudah, karena upaya untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan munas tak hanya saja di usulkan oleh MW KAHMI Sulawesi Tengah, melainkan beberapa MW KAHMI lainnya seperti Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Barat.

“Kami cukup bangga dan sangat mengapresiasi Ketua MW KAHMI Sulawesi Tengah, Andi Mulhanan Tombolotutu bisa meyakinkan Majelis Nasional KAHMI, sehingga mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah pelaksanaan Munas KAHMI XI. Jelas kepantasan itu memiliki dasar pemikiran konstruktif yang dapat dipertanggungjawabkan dan diwujudkan secara nyata di bidang ekonomi dan peningkatan Sumber Daya Manusia masyarakat Sulawesi Tengah”.

“Semua MD KAHMI se-Sulawesi Tengah selain sebagai peserta penuh dalam munas, MD memiliki peran aktif sebagai penanggungjawab di masing-masing seksi kepanitiaan lokal,” tutupnya.

Sumber : Songulara.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *