Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bakal Digelar di Kabupaten Parigi Moutong

Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu gelar rapat bersama OPD untuk mempersiapkan pelaksanaan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Foto: Prokopim)

Landasan.id – Parigi Moutong – Mendapat penunjukan dari pemerintah Pusat untuk kesiapan menggelar Pekan Nasional (Penas) Kotntak tani Nelayan andalan (KTNA) yang nantinya akan dihelat dikabupaten parigi moutong tahun 2024, Bupati Parimo Samsurizal utus sejumlah OPD untuk Koordinasi ke pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Kota Padang).

Hal itu disampaikan Bupati Samsurizal Tombolotutu saat memulai Rapat bersama dengan Sejumlah Pimpinan diJajaran OPD dirumah Jabatanya (Rujab), Senin (29/5/23).

“Terkait kesiapan pemerintah parimo dalam menggelar Penas KTNA ditahun 2024, Bupati Samsurizal mengatakan perlu adanya koordinasi dengan pemerintah Prov. Sumbar (Kota Padang), karena berkaitan pelaksanaan Penas KTNA ke – 16 tahun ini juga akan dihelat diKota padang,” ucapnya.

Namun dengan rencananya akan dihelatnya Kegiatan Penas KTNA skala Nasional itu diparimo Bupati inginkan Dinas terkait perlu melakukan pembenahan baik kesiapan sarana maupun prasarana pendukung dan kesiapan lain yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan Penas KTNA diparimo.

“Tentu yang utama penyediaan kebutuhan bagi tamu peserta berbagai Provinsi yang akan hadir adalah Kesiapan Home stay, MCK portabel beberapa titik dipusat kegiatan, dan transportasi serta tambahan tower jaringan signal kuat untuk komunikasi maupun internet,” jelasnya.

Kata Bupati mengingat kegiatan ini akan menghadirkan Ribuan tamu dari semua provinsi se indonesia, hal yang perlu dihindari yaitu terjadinya kemacetan arus kenderaan lalu lintas, menurutnya pelaksanaan Sail Tomini yang pernah dilaksanakan diparimo yang menjadi salah satu hambatan untuk menuju kelokasi kegiatan dikarenakan tidak adanya jalur lain untuk melintas.

Mengevaluasi hal tersebut Bupati meminta kepada Dinas PU Kabupaten berkoordinasi ke Dinas PU Provinsi untuk melakukan pembenahan infrastruktur pendukung seperti pengaspalan jalur akses jalan menuju kelokasi kegiatan agar tidak terjadi kemacetan kenderaan yang akan melintas.

Tambahnya menyampaikan tentu untuk menentukan pemilihan lokasi juga melihat dari sisi wilayah yang berhubungan dengan titik area pertanian dan perikanan.

“Saya harap, untuk pengurusan administrasi surat permintaan audensi di kementrian terkait segera ditindak lanjuti,” tegasnya.

Sumber : Prokopim Setda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *