Ajaib! 3 Korban Gempa Turki Selamat Usai 10 Hari Tertimbun Reruntuhan

Upaya pencarian korban gempa bumi di Turki (dok. Mehmet Kaman/Anadolu Agency via Getty Images)

Landasan.id – Penyelamatan drastis kembali terjadi di Turki, dengan tiga orang termasuk dua anak-anak dievakuasi dengan selamat usai 10 hari tertimbun puing bangunan yang ambruk akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8. Namun, jumlah korban tewas di Turki dan Suriah juga terus bertambah hingga menembus 43.000 orang.

Seperti dilansir CNN, Jumat (17/2/2023), salah satu korban yang diselamatkan merupakan seorang remaja putri bernama Aleyna Olmez, yang berusia 17 tahun. Olmez dijuluki ‘gadis mukjizat’ setelah berhasil dievakuasi dalam keadaan hidup dan reruntuhan bangunan di Turki pada Kamis (16/2) waktu setempat.

Itu berarti Olmez mampu bertahan hidup setelah 248 jam tertimbun puing-puing sejak gempa mengguncang pada 6 Februari lalu.

Olmez langsung dilarikan ke Fakultas Kedokteran Universitas Sutcu Imam Kahramanmaras usai dievakuasi dari balik reruntuhan. Televisi pemerintah Turki, TRT Haber, mengunjungi Olmez di rumah sakit tempatnya dirawat dan berbicara dengannya juga dokter yang merawatnya serta keluarganya.

Saat ditanya soal kondisinya, Olmez hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Namun dokter Profesor Dilber yang merawatnya menuturkan dirinya terkejut dengan kondisi kesehatan Olmez yang tergolong baik setelah lebih dari sepekan tertimbun reruntuhan bangunan.

“Dia tidak bisa makan apapun dan tidak minum apapun sepanjang waktu (selama tertimbun reruntuhan) tapi dia masih dalam kondisi yang baik,” tutur sang dokter.

Saat dibawa ke rumah sakit, Olmez masih dalam kondisi sadarkan diri dan bahkan bisa berbicara dengan para dokter.

Usai penyelamatan Olmez, para petugas berhasil mengevakuasi seorang wanita berusia 30 tahun, yang diidentifikasi sebagai Neslihan Kilic (30), pada hari yang sama. Kilic diselamatkan setelah 258 jam tertimbun reruntuhan bangunan yang ambruk di Kahramanmaras, yang menjadi tempat tinggalnya.

Saudara ipar Nilic, Gazi Yildirim, menuturkan kepada CNN Turk bahwa suami dan dua anak Kilic — berusia 5 tahun dan 2 tahun — masih tertimbun reruntuhan.

Meskipun menanti sangat lama untuk diselamatkan, Kilic masih mampu berbicara dan memberitahukan namanya kepada para petugas penyelamat saat dia ditarik keluar dari balik puing-puing bangunan pada Kamis (16/2) waktu setempat.

Yildirim mulai menangis saat menuturkan kepada CNN Turk bahwa keluarganya telah menyiapkan makam untuk Kilic. “Semoga Allah menyelamatkan yang lainnya. Dia memiliki dua anak dan seorang suami yang masih ada di bawah reruntuhan,” ucapnya.

Sumber : detikNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *