Landasan.id – Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan stok beras untuk puasa dan lebaran 2024 aman, meski ada isu kelangkaan di toko ritel modern.
Bayu menegaskan pihaknya terus mengelola importasi beras dengan baik. Terlebih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyetujui izin impor 2 juta ton beras sepanjang 2024.
“Kami akan kelola sedemikian sehingga pasokan stok tersedia, terutama hadapi ramadan dan lebaran. Juga musim belum panen, sekaligus paceklik Juni, Juli, dan Oktober (2024),” ucapnya saat mengecek stok beras SPHP di Ramayana Klender, Jakarta Timur, Senin (12/2).
“Insyaallah stok Bulog tersebut terjaga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Izin (impor) 2 juta ton sepanjang tahun, kita kelola. Karena sekarang juga cukup, untuk apa tambahkan (impor) sekarang, toh masih cukup untuk sampai ramadan dan lebaran, cukup,” tegas Bayu.
Soal kelangkaan beras di toko ritel, Bayu menyebut ada keanehan yang terjadi. Padahal, pihaknya sudah menyuplai beras ke ritel modern lebih banyak sampai 160 persen dibandingkan Januari 2023-Februari 2023.
Menurutnya, penyaluran sampai ke ritel modern itu agar masyarakat lebih mudah menjangkau beras SPHP.
“Banyak sekali informasi yang datang ke kami, kita taruh 1 ton, itu kan 1.000 kg. Kalau 5 kg (satu pack) berarti ada 200 sak, masa hanya dalam setengah jam habis terjual?” ungkapnya keheranan.
“Jadi, kalau Bulog terus begini kan berat, kalau terus menerus yang dihadapi bukan rumah tangga sebenarnya. Jadi, orang yang beli satu sak, 5 kg, itu (seharusnya) bisa sampai dua minggu,” tambah Bayu.
Di lain sisi, Kepala Badam Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membantah adanya kelangkaan beras di ritel modern.
Memang ada pembatasan pembelian beras di pasar modern memang dibatasi dua pack saja alias 10 kg per orang. Kendati, Arief menegaskan aturan itu sudah diberlakukan sejak lama.
“Alasan dibatasi 2 pak karena kalau belanjanya 2 ton ya di pasar induk, jangan di ritel, nanti habis display-nya,” jelas Arief.
“Jadi kalau mau belanja yang agak besar, pedagang, ya jangan di ritel. Tapi kemarin di media bilangnya kelangkaan beras, dibatasi pembelian 2 pak, kayaknya sudah dari dulu kita bilang kalau di ritel itu (dibatasi) 2 pak. Masa di rumah mau naruh (beras) 1 ton?” tutupnya.
Sumber : CNN Indonesia