Aksi Demo di Depan Kantor KPU Parigi Moutong

Foto : bakal calon Bupati/Wakil Bupati dari perseorangan Isram said Lolo

Sulawesi Tengah, Landasan.id – Puluhan Massa pengunjuk rasa pendukung bakal calon perorangan ISL – Nasar Massa pendemo geruduk kantor KPU Parimo, Pantauan media wartawan sekitar pukul 15.10 WITA, Puluhan warga berasal dari perwakilan sejumlah Kecamatan se-Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah yang mengatas namakan massa aksi Barisan Rakyat Kecil (BRK) pendukung bakal calon perorangan ISL – Nasar Massa pendemo memaksa masuk ke kantor KPU Parimo. Rabu (31/07/2024).

Aksi massa tersebut dengan memulai orasinya di depan Bawaslu Kabupaten Parimo sekitar pukul 14.15 WITA dan kemudian menuju ke Kantor KPU jalan sungai Pakabata desa Bambalemo Kecamatan Parigi, sekitar pukul 15.10 WITA.

Sejumlah personel kepolisian pun telah bersiaga membentuk pagar betis untuk menghalau kelompok massa tersebut.Sementara, dalam aksi itu sebagian kelompok massa lainnya berada di seberang Kantor KPU membakar ban di tengah Jalan depan Kantor KPU.

Seorang orasi pun terus mengingatkan massa agar bertindak damai dan mencegah peristiwa yang berujung rusuh.

“Teman-teman tolong kumpul di mobil komando. Ayo teman-teman tolong kita menjaga ketertiban dan damai aksi demo ini ,” kata orasi itu.

Adapun unjuk rasa sudah dimulai sejak Rabu siang menjelang sore. Massa membawa sejumlah spanduk berisi pesan mengkritik penetapan Verifikasi Vermin kedua.

Dalam orasi pendukung bakal calon Bupati/Wakil Bupati dari perseorangan ini menjabarkan, para Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parimo diduga telah melakukan kecurangan saat melakukan Verifikasi Vermin kedua.

“Kami hanya meminta kepada para Komisioner KPU Parimo untuk berlaku jujur atas ketidak adilan proses Verifikasi Vermin Kedua, karena kami anggap pihak penyelenggara yang dinilai sebagai pengadil malah hanya sebagai perusak pengadilan di negeri ini” ungkapnya.

Padahal proses pengumpulan KTP sebagai persyaratan awal berjumlah 36 ribu lebih namun yang tembus hanya 23 ribuan saja, sebut Rafli Ketua Korlap.

Sedangkan proses administrasi yang kedua telah disiapkan pasangan Isram – Nasar berjumlah 49 ribu KTP, namun setelah hasil Verifikasi justru yang lolos berkisar 3000 lebih saja, dimana 40.000 lebih itu ?

“Dimana keadilan para komisioner KPU Parimo ‘diduga’ telah menghilangkan KTP warga yang dikumpul kan oleh pendukung Isram – Nasar , tapi setelah diserahkan KTP dimaksud ternyata hasil yang dikeluarkan KPU menjadi Tidak Memenuhi Syarat (TMS) tuturnya.

Sementara, tim orasi Nasar menyatakan jika pasangan Isram – Nasar tidak diloloskan maka seluruh pendukung pasangan calon ini akan melakukan ‘golput’ walaupun kami tau bahwa itu merupakan kesalahan besar.

“Kami tidak mengajak orang untuk melakukan golput di Pemilukada mengingat hal itu adalah pidana. Tapi yang kami maksud hanya bersifat lingkup saja. Sementara kerja kami di lapangan yang melakukan pengumpulan KTP dengan susah payahnya, serasa kami dikhianati” ungkap Nasar calon perseorangan Wakil Bupati Parimo.

Sebelum menutup aksi orasi Isram said lolo meminta waktu Tiga hari ke KPU untuk mengundang mereka ke KPU meminta penjelasan dan klarifikasi KPU Parigi Moutong.

Aksi demonstrasi berakhir sekitar pukul 17:30 WITA, setelah bakal calon Bupati jalur perseorangan yang dinyatakan TMS, Isram Saidlolo mendatangi pendukungnya dan menyampaikan orasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *