Menpora Erick Thohir Cabut Permenpora 14 tahun 2024 Tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Prestasi

Erick Thohir saat Pencabutan Permenpora Nomor 14 Tahun 2024. /Foto: Andre/Kemenpora.go.id

Jakarta, Landasan.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Erick Thohir, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan wajah baru olahraga nasional yang lebih sehat, inklusif, dan berdaya saing global. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah dengan mencabut Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 yang sebelumnya menimbulkan polemik di kalangan organisasi olahraga.

Menurut Erick, keputusan ini lahir dari semangat introspeksi dan keinginan kuat untuk menyederhanakan regulasi agar pengelolaan olahraga lebih efektif. “Kita memutuskan mencabut Permenpora 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Prestasi. Langkah ini diambil demi menciptakan regulasi yang lebih sederhana, adaptif, dan mendukung transformasi olahraga Indonesia,” ujar Erick di Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Lebih jauh, Menpora menjelaskan bahwa langkah deregulasi ini bukan sekadar pencabutan aturan, melainkan bagian dari upaya besar menyederhanakan 191 peraturan menteri sejak 2009 menjadi hanya 20 peraturan inti. Tujuannya jelas: membangun birokrasi yang efisien, transparan, serta mampu merangkul semua pemangku kepentingan.

“Kita harus bekerja efektif dan efisien, sesuai dengan arahan Presiden. Birokrasi harus mengayomi, melayani, sekaligus memastikan arah pembangunan olahraga bisa tercapai. Deregulasi ini menjadi terobosan untuk mempermudah kerja sama dengan stakeholder olahraga maupun kepemudaan,” tegas Erick.

Erick menekankan, langkah ini diambil melalui pertimbangan matang, diskusi bersama para ahli, serta memperhatikan hukum nasional dan internasional. Dengan demikian, deregulasi bukan hanya penyederhanaan aturan, melainkan juga bagian dari reformasi birokrasi menuju terciptanya ekosistem olahraga yang dinamis, inklusif, dan kompetitif.

Pos terkait:  Seminar Innovation in Design and Build, Kementerian PUPR Dorong Peningkatan Kompetensi SDM Konstruksi

“Ini momentum kita bersama. Kemenpora berintrospeksi diri, dan kita harap semua stakeholder olahraga juga melakukan hal yang sama. Sudah waktunya KOI, KONI, cabang olahraga, hingga pemerintah bersatu untuk membangun olahraga Indonesia, bukan saling menunjuk siapa yang terbaik,” pungkas Erick penuh optimisme.

Langkah ini diharapkan menjadi babak baru kebijakan olahraga nasional yang lebih modern, terbuka, dan berorientasi pada prestasi serta kolaborasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *