180 Anak-anak Tewas Imbas Perang Israel vs Hamas Palestina

Setidaknya 180 anak-anak di Israel dan Palestina meninggal imbas perang yang pecah sejak pekan lalu. (AFP/MOHAMMED ABED)

Landasan.id – Jakarta – Setidaknya 180 anak-anak di Israel dan Palestina meninggal imbas perang Hamas dan pasukan Zionis sejak pekan lalu.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan 140 anak-anak meninggal di Jalur Gaza imbas serangan Israel.

Menurut laporan lembaga swadaya masyarakat, Defense for Children International (DCI) Palestine, menyebut rudal Israel menggempur bangunan sipil.

Pesawat tempur Israel, lanjut mereka, juga membombardir area pertanian di Jalan Al Samuni Street.

Sementara itu, jurnalis iNews24 melaporkan 40 bayi di Israel meninggal. Dari jumlah ini, beberapa di antaranya ditemukan dalam kondisi terpenggal.

Jumlah temuan itu mengutip pernyataan salah satu komandan pasukan pertahanan Israel (IDF). Militer Israel sebelumnya mengajak jurnalis asing meninjau daerah kantong pertanian kecil (kibbutzim), Kfar Aza.

Dalam tinjauan tersebut, para jurnalis dan militer Israel meninjau rumah-rumah dan mengumpulkan korban tewas yang mencakup anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia. Para korban ini lalu dimasukkan ke dalam kantong mayat dan diangkut ke truk.

Menurut laporan CNN, jenazah itu tergeletak di luar rumah-rumah beberapa hari usai Hamas melancarkan serangan mendadak pada akhir pekan lalu.

Kfar Aza merupakan salah satu dari beberapadaerah kantong pertanian kecil yang terkena dampak serangan darat Hamas.

Sejumlah daerah kantong pertanian seperti Kfar Aza, Be’eri, Ofakim, Sderot, Yad Mordechai, Yated, Kissufim dan Urim menjadi sasaran serangan Hamas.

Israel menggempur habis-habisan Jalur Gaza usai militan Hamas menyerbu kota-kota di Israel dalam serangan tak terduga dari berbagai sisi pada Sabtu (7/10).

Hamas mengklaim serangan dengan sebutan Operasi Badai Al Aqsa itu guna mengakhiri pendudukan terakhir di bumi.

Pasukan Israel tak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Operasi Israel ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Imbas perang ini, 1.200 orang di Israel dilaporkan meninggal dunia, sementara 900 orang tewas di Gaza.

Aksi saling serang ini disebut-sebut yang paling mematikan sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur pada 1973 silam.

Sumber : CNNindonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *