Bonus Demografi dan Tantangan Global: Bupati Parigi Moutong Bahas Penguatan Pekerja Migran Bersama Menteri P2MI

Foto : its

Jakarta, Landasan.id– Ketika Indonesia memasuki era bonus demografi, daerah-daerah seperti Parigi Moutong di Sulawesi Tengah menghadapi tantangan besar: bagaimana memastikan lonjakan jumlah usia produktif tidak berujung pada peningkatan pengangguran. Dari realitas inilah, Bupati Parigi Moutong Erwin Burase memimpin langsung audiensi bersama Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Drs. H. Mukhtarudin, membahas penguatan sumber daya manusia dan ketenagakerjaan, khususnya dalam konteks penempatan tenaga kerja migran yang berkualitas dan terlindungi.

Audiensi berlangsung pada Selasa (7/10) di ruang kerja Kementerian P2MI, Gedung MT Haryono Kav. 52, Jakarta Selatan. Turut hadir dalam rombongan pemerintah daerah, Sekretaris Daerah Zukfinasran, SSTP, MAP, Kepala Bappelitbangda Irwan, SKM, M.Kes, Kepala Dinas Nakertrans Hendra Bangsawan, ST., MT, serta pejabat dari Balai P2MI Palu.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Erwin Burase memaparkan secara langsung strategi dan tantangan daerah dalam penyiapan tenaga kerja lokal. Ia menekankan pentingnya penguatan pelatihan vokasi, pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK), serta peningkatan kapasitas masyarakat melalui program pelatihan berbasis keterampilan.

“Bonus demografi adalah peluang emas, tapi jika tidak disiapkan dengan baik, bisa menjadi beban. Parigi Moutong ingin menjawab tantangan ini dengan membuka lapangan kerja baru, menyiapkan anak muda yang siap bersaing, baik di dalam negeri maupun sebagai pekerja migran di luar negeri,” ujar Bupati Erwin.

Pos terkait:  Basarnas Evakuasi Kapal di Selat Peling Banggai

Sebagai bagian dari visi-misi kepemimpinan bersama Wakil Bupati Abdul Sahid, pemerintah daerah juga telah menyusun program job fair, pelatihan terpadu, dan pemberdayaan SDM lokal berbasis potensi wilayah.

Menteri P2MI, Drs. H. Mukhtarudin menyampaikan apresiasi atas langkah strategis Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang dinilai selaras dengan kebijakan nasional dalam memperkuat kompetensi tenaga kerja Indonesia.

“Kami menyambut baik inisiatif dari Parigi Moutong. Pemerintah pusat siap mendukung daerah yang memiliki komitmen kuat dalam menyiapkan tenaga kerja berkualitas dan memperluas peluang kerja yang bermartabat, khususnya bagi pekerja migran Indonesia,” kata Menteri Mukhtarudin.

Menurutnya, sinergi antara pusat dan daerah menjadi kunci dalam menyiapkan SDM yang mampu bersaing di pasar kerja global, sekaligus terlindungi secara hukum dan sosial.

Audiensi ini dihadiri pula oleh pejabat tinggi dari Kementerian P2MI, termasuk Dirjen Pemberdayaan dan Kepala Biro Kehumasan Menteri. Pertemuan ini menjadi simbol penting dari pendekatan kolaboratif dan lintas sektor untuk merespons tantangan nyata di dunia ketenagakerjaan, mulai dari kurangnya akses pelatihan, keterbatasan infrastruktur pelatihan, hingga kebutuhan untuk membangun sistem penempatan kerja yang aman dan transparan.

Melalui pertemuan ini, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong berharap dapat mempercepat realisasi program pelatihan kerja dan peningkatan SDM, serta mendorong hadirnya BLK sebagai pusat pengembangan keterampilan berbasis kebutuhan pasar.

Pos terkait:  Polres Sigi-Sulteng cegah balap liar selama Ramadhan

“Kami ingin anak-anak muda kami menjadi bagian dari solusi ketenagakerjaan nasional. Bukan hanya menjadi tenaga kerja, tapi tenaga kerja yang kompeten, profesional, dan membanggakan Indonesia,” pungkas Bupati Erwin Burase.

Sumber : Prokopim Sekda Parigi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *