Dua Desa di Parigi Moutong Diterjang Banjir

Foto : Air menggenangi rumah warga, Reja/ali

Parigi Moutong, Landasan.id – Intensitas curah hujan yang cukup tinggi belakangan terakhir di daerah Sulawesi Tengah Parigi Moutong, telah menyebabkan Banjir di salah satu Desa Kayuboko dan Desa Air Panas, Kecamatan Parigi Barat, Rabu (26/06/2024).

Hujan Deras yang turun dalam kurun waktu 5 hari terakhir di Kabupaten Parigi Moutong, telah menghantarkan Banjir pada Desa Kayuboko dan Desa Air panas, yang terjadi sekitar pukul 15.00 WITA,

telah mengakibatkan meluapnya Sungai daerah setempat, sehingga menggenangi sebagian permukiman Rumah warga dan Menutup Akses jalan Penghubung antara Dua Desa.

Dua desa di Kecamatan Parigi Barat ini, merupakan wilayah langganan banjir. Hal itu, terjadi sejak aktivitas pertambangan emas illegal beroperasi di Desa Kayuboko.

Saat aktivitas pertambangan emas terhenti pada awal 2023, kondisi aliran sungai di Desa Air Panas tak lagi beraturan, ditinggal kan tanpa diperbaiki para penambang.

Airnya mengalir disamping kanan kiri bantaran sungai, tak lagi mengarah ke jembatan. Bahkan, melintas di atas badan jalan, hingga perkebunan warga.

“Kalau kita melihat sebelum adanya aktivitas pertambangan, sungainya masih bagus dan hampir tidak pernah terjadi banjir seperti ini,” ungkap Bhabinkamtibmas Desa Air Panas, Bripka Sadhar, Berbeda dengan saat ini, kata dia,

meskipun hujan hanya terjadi di hulu sungai, banjir tetap saja terjadi yang memberikan dampak cukup besar bagi warga.Meskipun kabarnya, pertambangan emas ilegal kembali beroperasi, namun Bripka Sadhar enggan menyebutkan bahwa peristiwa terjadinya banjir ini juga disebabkan aktivitas tambang.

Ia berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong, khususnya pihak terkait segera mengambil tindakan. Sehingga, masyarakat Desa Kayuboko dan Air Panas yang terdampak banjir bisa melakukan aktivitasnya kembali.

“Saya sudah beritahu ke perangkat desa, Pemerintah desa sudah mengambil langkah untuk mengkonfirmasi ke pemerintah kabupaten. Sekarang, tinggal menunggu hasilnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *