Parigi Moutong, Landasan. Id – Pasar terbesar di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (25/09/2024) malam, terbakar. diLaporkan tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kebakaran yang melanda Pasar Sentral Parigi (PSP) diperkirakan terjadi pukul 19.45 WITA. Api mulai berkobar dari timur, Sebanyak 16 los di Pasar Sentral Parigi (PSP), Kelurahan Kampal, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Sulawesi Tengah, ludes dilalap si jago merah
Api berhasil dipadamkan sekitar empat jam kemudian oleh petugas Pemadam Kebakaran dibantu dari kepolisian daerah Parigi dengan menerjunkan satu unit mobil watercanon, dan dibantu oleh warga setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media, jumlah keseluruhan los tersebut sebanyak 22 unit. Namun, tujuh diantaranya nyaris terbakar. Beruntung, petugas pemadam kebakaran dibantu pihak Kepolisian dan masyarakat setempat berhasil memadamkan api.
Menurut salah satu saksi mata, Wahyu (24 tahun), kuat dugaan api berasal korsleting listrik dari los milik Yasin. Sebab, los tersebut telah dijadikan rumah oleh pemiliknya.
“Awalnya kami melihat meteran listrik yang mengeluarkan api. Kemudian, api dengan cepat merembet,” ucap Wahyu.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Abdul Salim Sialea saat di wawancara di Tempat Kejadian menuturkan, baru menerima informasi sekitar pukul 21.30 WITA. Dari masyarakat, Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung menerjunkan tiga unit mobil pemadam, dengan puluhan personil ke lokasi kejadian.
“Kurang lebih empat jam proses pemadaman yang dilakukan oleh personel damkar yang dibantukan dengan unit water canon dari polres parigi moutong,”tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Yasin, saat ditemui di lokasi berbeda mengatakan, bahwa sewaktu kejadian berlangsung, dirinya sedang berpergian untuk mencari makan malam.
“Istri dan anakku juga sedang pergi ke kebun. Sehingga tidak ada yang tahu dengan kejadian ini,” tutupnya.
Beruntung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian akibat peristiwa kebakaran hebat itu ditafsirkan mencapai ratusan juta rupiah.