UPDATE Terbaru Jumlah Korban Gempa Bumi Turki dan Suriah, Minggu 12 Februari 2023

Tim penyelamat dan warga melakukan evakuasi dan penyelamatan dari puing-puing bangunan yang runtuh di kota Harem dekat perbatasan Turkiye, Provinsi Idlib, Suriah, Rabu (8/2/2023).


Landasan.id – Jumlah korban jiwa akibat gempabumi di Turki dan Suriah terus bertambah. Hingga Minggu (12/2/2023) pagi ini, tercatat jumlah korban meninggal dunia mencapai 28.192 orang.

Gempa dengan Mangnitudo 7,8 tersebut mengguncang kedua negara, pada, Senin (6/2//2023) dini hari.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay menyatakan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa sudah mencapai 24.617 di sana. Data terbaru itu diungkapkan Oktay dalam sesi jumpa pers yang digelar pada Sabtu (11/2) waktu setempat.

Sebelumnya sekitar tiga jam lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan sebanyak 21.848 orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Turki dan Suriah pada Senin (6/2) lalu.

Dalam pernyataan lanjutannya saat berbicara di kota Sanliurfa pada Sabtu, Erdogan mengungkapkan bahwa korban yang terluka mencapai 80.104 orang.

Sedangkan di Suriah, total korban meninggal mencapai 3.575 orang. Jumlah itu termasuk 2.167 orang yang jadi korban di daerah yang dikuasai oleh pemberontak di barat laut menurut informasi dari White Helmets, sebuah organisasi sukarelawan di Suriah.

Sementara korban meninggal di daerah yang dikuasai oleh pemerintah Suriah mencapai 1.408 orang.

Adapun jumlah orang yang terluka di semua wilayah Suriah mencapai 5.273. Rinciannya 2.326 di daerah yang dikuasai pemerintah dan 2.950 orang di daerah yang dikuasai pemberontak.

Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr Irwan Meilano, S T, M Sc, mengatakan, bahwa gempa Turki memang ditakuti para ahli gempa, karena bersifat merusak.

“Gempa Turki termasuk fenomena gempa yang paling ditakuti terjadi oleh para ahli Gempa,” ujarnya dikutip dari situs ITB, Kamis (9/2/2023).

Alasan Gempa Turki Bersifat Merusak

Irwan mengungkapkan, ada empat alasan gempa Bumi yang terjadi di wilayah Turki Selatan dan Suriah Utara itu bisa sangat merusak, yaitu:

1. Berkekuatan Tinggi

Gempa Turki memiliki magnitudo sebesar 7,8 yang termasuk skala gempa bumi besar.

2. Pusat Gempa Dangkal

Pusat gempa Turki berada dekat dengan permukaan tanah yaitu sejauh 18 kilometer. Gempa ini termasuk dangkal, dan memicu tsunami kecil dengan ketinggian setinggi 30 cm di Erdemli.

3. Gempa Susulan

Gempa Turki juga menimbulkan gempa susulan. Dalam selang waktu 11 menit dari gempa pertama, terjadi gempa kedua dengan kekuatan 6,7. Disusul dengan gempa berkekuatan 7,5.

4. Terjadi di Wilayah dengan Struktur Bangunan Kurang Bagus

Terakhir, gempa Turki terjadi di lingkungan dengan struktur bangunan yang tidak bagus.

Gempa Terbesar Setelah Hampir 100 Tahun

Gempa Turki itu rupanya merupakan gempa terbesar setelah gempa yang terjadi pada Desember 1939. Dengan kekuatan serupa yakni Magnitudo 7,8, gempa ini terjadi di timur laut Turki.

“Dekat jalur Sesar Anatolia Utara,” ucap pakar gempa dari ITB itu.

Menurut situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Dr Daryono, S Si, M Si menjelaskan bahwa gempa bersumber dari zona Sesar Anatolia Timur. Zona tersebut merupakan zona sesar aktif diiringi dinamika tektonik Lempeng Arab dan Anatolia.

Sumber : TribunNetwork




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *