Landasan.id – Rapat Panitia Equator Run 10K Open ke -3 dipimpin oleh Wakil Bupati Parigi Moutong, H Badrun Nggai SE, bertempat diruang Rapat Bupati Rabu (19/10/2022).
Gelaran Equator Run 10K di Kabupaten Parigi Moutong, Kecamatan Tinombo Selatan, Desa Khatulistiwa, akan dihelat pada tanggal 26 oktober 2022, dengan garis finish tepat di titik 0 derajad Tugu Khatulistiwa.
Ketua Panitia Equator Run 10K Open ke – 3 Hamka Lagala SE, memaparkan kesiapan kegiatan diantaranya, terkait rundown acara untuk ditanggal 25 oktober, akan dilakukan penjemputan peserta internasional, dan nasional, di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, menuju ke Desa Sinei, dilanjutkan dengan gala dinner di Pantai Mosing, Desa Sinei.
Menurut Hamka, untuk kategori internasional putra sebanyak 10 orang berasal dari Kenya, untuk kategori nasional putra sebanyak 6 orang.
Kategori master run putra/putri sebanyak 16 orang, kategori lokal umum putra/putri sebanyak 628 orang, dan kategori pelajar putra/putri sebanayak 1873 orang, dengan total keseluruhan pendaftar sementara sejumlah 2533 peserta.
Maksud dan tujuan kegiatan, kata Hamka Lagala, selain memperkenalkan Tugu Khatulistiwa sebagai salah satu objek wisata nasional, dari pesona Teluk Tomini juga menjadikan Equator Run 10K Open sebagai event sport tourism tahunan dalam agenda nasional, sebagai wahana komunikasi dan interaksi antara penghobi lari tingkat lokal,dan nasional,serta internasional.
Selain itu kata Hamka, Equator Run 10K, juga untik mencari atlet pemula yang memiliki talenta untuk dilakukan pembinaan menjadi atlet yang berprestasi.
Untuk jalur equator Run 10K Open ke 3 ini, sudah mendapat sertifikat pengukuran nasional dari pihak Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Sekertariat umum Pusat.
Sementara itu, Wabup Badrun Nggai, dalam harapannya mengatakan, berkaitan dengan event skala internasional, dia meminta kepada panitia penyelenggara harus mempublikasikan kegiatan ini sampai ke tingkat provinsi maupun pusat baik melalui pajangan baliho maupun media social
Selain itu kata Badrun Nggai, soal kesiapan dari event ini juga harus dipaparkan ke Pemerintah Provinsi Sulteng
” Karena lomba lari ini skalanya internasional, dan nasional, tentunya pihak provinsi juga harus mengetahui rundown acara tersebut” pinta Badrun Nggai.
Wabup juga meminta agar panitia penyelenggara selalu stand by untuk berkomunikasi jika peserta internasional, dan nasional, jika sudah berada di Parigi Moutong, mengingat kebutuhan serta keamanan dari peserta ini menjadi perhatian sangat penting.
Badrun menambahkan, pada saat gelaran Equator 10K dimulai, akan dilakukan pemblokiran jalan Trans Sulawesi untuk sementara waktu. Yang akan dipakai sebagai jalur equator 10K.
” Nantinya panitia penyelenggara membuat surat pemberitahuan soal pemblokiran jalan yang memakan waktu selama dua jam, dan bila perlu surat pemberitahuan ini juga diinformasikan lewat media sosial, agar diketahui oleh masyarakat pengguna jalan yang akan melewati jalur tersebut,” tandas Badrun Nggai.
Sumber : PROKOPIM SETDA